Sejarah Desa Sokobanah Laok

Menurut sejarah, kecamatan Sokobanah berdiri sendiri tanpa terbagi dari beberapa desa pada sekitar tahun 1938-an. Nama desa Sokobanah diambil dari kata berbahasa Madura yaitu Soka’ yang berarti suka dan Ba’nah yang berarti kamu. Dengan digunakannya nama tersebut diharapakan semua masyarakat yang berada dan mengunjungi desa ini menjadi suka dan ketagihan untuk mengunjungi desa Sokobanah yang indah perbukitannya ini. Dikarenakan wilayahnya yang luas karena tanpa terbagi dengan beberapa desa namun jumlah masyarakatnya lumayan banyak, pada tahun 1938-an pemimpin Sokobanah mengalami kesulitan dalam pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, akhirnya kecamatan Sokobanah dipecah menjadi 3 bagian yang terdiri dari Sokobanah Laok, Sokobanah Tengah, dan Sokobanah Daya. Perkembangan Desa
 Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Sokobanah Laok mengalami perkembangan yang sangat pesat setiap tahunnya.Hal ini dibuktikan dengan banyaknya rumah masyarakat yang awalnya berdinding bambu namun sekarangberdinding beton.
Selain itu juga bisa dilihat dari infrastruktur jalan raya yang cukup bagus meskipun masih ada beberapa jalan yang rusak dan hanya diperbaiki dengan batu – batu.Untuk perkembangan tatanan dan keamanan desa Sokobanah Laok juga sudah semakin baik.

Perkembangan Desa Sokobanah Laok



Desa Sokobanah Laok merupakan desa yang perkembangannya sangat pesat, hal itu bisa dilihat dari kondisi sosial ekonomi masyarakat yang hampir setiap tahunnya selalu meningkat. Dari hasil survey dapat dilihat bahwa banyak rumah masyarakat yang berdinding beton yang awalnya hanya berdinding bambu, hal lain juga dapat ditunjukkan dari infranstruktur jalan raya cukup bagus, walaupun mungkin masih ada beberapa yang jalan yang rusak dan belum ada perbaikan. Selain itu untuk tatanan desa dan keamanan desa saat kepala desa sebelumnya sudah bagus, sehingga kepemimpinan kepala desa selanjutnya tinggal melanjutkan saja.
Dusun Di Desa Sokobanah Laok Wilayah di Desa Sokobanah Laok terdapat 6 (enam) dusun yaitu terdiri dari:
1.     Dusun Olor
2.     Dusun Kopok
3.     Dusun Taman Sareh
4.   Dusun Sumber Penang
5.     Dusun Arongan
6.    Dusun Kombang
7.     Dusun Gimbuk
Desa Sokobanah Laok bertetangga dengan desa-desa lain yang ada di Kecamatan Sokobanah, yaitu batas utara dengan Desa Sokobanah Tengah, batas barat dengan Desa Bira Timur, batas timur dengan Desa Tamberu Laok, batas Selatan dengan Desa Tobai Timur.

Sejarah Masa Jabatan Kepala Desa Sokobanah Laok



        Desa Sokobanah telah terbagi menjadi 3 desa diantaranya Desa Sokobanah Daya, Sokobanah Daya, dan Sokobanah Laok.Pada saat telah terbagi tersebut, tiap – tiap desa membentuk kepemimpinan desa masing – masing.Desa Sokobanah Laok pertama kali dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Yudo Prawiro pada tahun 1938 – 1961.Sebagai kepala desa pertama desa Sokobanah Laok, Mbah Yudo dikenal sebagai pemimpin yang membentuk karakter danbudaya pada masyarakat.
     Masa kepemimpinan Mbah Yudo di Desa Sokobanah Laok cukup lama yaitu selama 23 tahun.Setelah masa kepemimpinan Mbah Yodu berakhir, kemudian terpilihlah Kepala Desa Sokobanah Laok yang baru bernama Muhammad Fandi.Muhammad Fandi menjabat sebagai Kepala Desa Sokobanah Laok pada tahun 1961 – 1989.Mbah Fandi dikenal oleh masyarakat sebagai sosok pemimpin yang memiliki peran sebagai bapak pembangunan pertama di Desa Sokobanah Laok selama masa kepemimpinannya.Pada masa kepemimpinannya, beberapa pembangunan desa dilakukan, diantaranya yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan jalan utama desa yang bisa bermanfaat untuk mempermudah transportasi dan komunikasi masyarakat desa.Selama 28 tahun masa kepemimpinannya, Mbah Fandi berhasil melakukan beberapa pembangunan tersebut hanya dalam waktu singkat yaitu 5 tahun.
      Pada tahun 1989 – 2007, Desa Sokobanah Laok kemudian dipimpin oleh seorang kepala desa bernama M. Djaikun.Selama 18 tahun masa kepemimpinannya, M Djaikun berperan dalam melakukan pembangunan sosial budaya masyarakat desa.Hal – hal yang dilakukan terkait sosial budaya masyarakat diantaranya yaitu pemerataan derajatatau kasta sehingga tercipta situasi dan kondisi desa yang kondusif, efektif dan damai.
     Kemudian pada tahun 2008 – 2015, kepemimpinan Kepala Desa Sokobanah Laok digantikan oleh Indra Kusuma Iswadi.Indra Kusuma Iswadi atau yang lebih sering disebut Pak Klebun ini menjabat sebagai Kepala Desa Sokobanah Laok hingga sekarang. Hal – hal yang dilakukan selama masa kepemimpinannya diantaranya yaitu melanjutkan program kepemimpinan terdahulu dan melakukan pembangunan terhadap beberapa infrastruktur desa seperti perbaikan jalan, masjid dan lain – lain. Selain itu juga melakukan pembangunan di bidang ekonomi dengan membentuk koperasi simpan pinjam untuk masyarakat desa.
Penanaman 500 Pohon bersma Klebun dan Aparat